Minggu, 28 April 2013

Ternak Ayam Kalkun

          Ayam kalkun mungkin belum  terlalu akrab di telinga masyarakat  umum sebagai sarana untuk berbisnis. Biasanya kalkun hanya dijadikan hewan peliharaan saja (klangenan). Namun siapa sangka ternyata kalkun sangat layak dibisniskan. Bahkan bisnis kalkun cenderung mudah dan yang pasti menguntungkan, karena pakan kalkun tidak tergantung dengan pakan buatan pabrik seperti ayam potong.

            Melihat perkembangan akhir-akhir ini pasar kalkun mengalami peningkatan, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya orang yang tertarik untuk memelihara dan membudidayakan, selain itu jiuga munculnya warung atau rumah makan yang menyajikan menu kalkun seperti soto kalkun, sate kalkun, kalkun panggang. Kecenderungan ini menandakan bahwa konsumen daging kalkun semakin meluas tidak hanya di kalangan exspatriat saja. 

Mungkin ada beberapa pont yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan usaha ternak kalkun  ini adalah sebagai berikut:
  1. Di Indonesia permintaan kalkun cukup tinggi terutama untuk memenuhi permintaan hotel-hotel berbintang dan kaum expatriat. Di hotel-hotel berbintang di Indonesia olahan menu kalkun termasuk menu favorit yang sangat diminati pengunjung.
  2. Selain citarasanya yang lezat, daging kalkun mengandung protein tinggi, kandungan lemak/kolestrolnya rendah, mengandung asam oleat (minyak zaitun) dan omega 6 yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Daging kalkun juga memiliki kadar zinc tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas, selenium sebagai zat anti kanker dan vitamin B yang berperan dalam proses pembentukan dan perkembangan otot dan otak.
  3. Konsumen kalkun semakin meluas tidak hanya kalangan expatriat tetapi juga masyarakat umum. Hal inilah yang menyebabkan permintaan daging kalkun semakin tinggi. Kondisi pasar yang cukup kondusif inilah yang menarik minat banyak kalangan mengembangkan bisnis kalkun.
  4. Dari sisi pemeliharaan, kalkun sangat mudah, tidak rewel dalam hal pakan dan perkawinannya mudah. Untuk beternak kalkun juga tidak membutuhkan tempat luas.Dalam hal penjualan juga tidak sulit, harga penjualan tergolong tinggi.
  5. Makanan Kalkun sangatlah mudah di banding unggas lain bahkan lebih mudah dari ayam ras atau kampung, hal ini akan lebih menguntungkan apabila anda tinggal di daerah pedesaan karena banyak sumber daya alam yang melimpah berupa hijauan yang sangat baik untuk makanan kalkun,karena kalkun merupakan unggas yang lebih suka makan dedaunan atau hijaun (enceng gondok, daun pisang, daun pepaya, dll). Selain dedaunan kalkun juga bisa di kasih makan jagung, gabah, nasi aking, bahkan temen saya ada yang ngasih kedebok pisang. (Trans Agro edisi 31-Tahun III/Februari-Maret 2012)
Sebagai gambaran untuk harga anakan =dot (Day Old Turkey) 0-1 minggu berkisar antara 25000-35000
sedangkan untuk indukan perpasang berkisar 600.000 - 800.000 
dari daerah satu dengan yang lain bisa berbeda-beda lho ya lagi pula harga juga tergantung dari jenisnya atau warnanya

dari hal di atas bisa dikira-kira kalau ternak ini jangan di anggap sebelah mata karena cukup menguntungkan, bagaimana tidak, lhaa pakanya aja enceng gondok buanyak gratis tinggal ambil,terus tinggal nambah bekatul ayamnya udah pada rakus,lebih bagus lagi di tambahin br atau sentrat ayam.. tapi jangan banyak- banyak.

Nah sekian pembahasan saya mengenai ternak kalkun ya... semoga bermanfaat 
Barangkali ada yang minat bisa hubungi saya di 085729042454

sekian dan trimakasih
salam bloger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar